MANUSIA YANG BAIK ADALAH
YANG BANYAK MEMBERIKAN MANFAAT (BAROKAH)
BAGI ORANG LAIN.


Pertumbuhan transkasi e-payment di Indonesia setiap tahunnya mencapai 350 trilyun rupiah dengan margin/laba transkasi mencapai 1,07 trilyun . Kedepannya transaksi uang digital seperti e-payment ini akan menggantikan uang kertas/fisik, karena uang uang digital/e-money lebih efisien, simple, tidak tergerus usia, transaksi jual-beli sesuai dengan nominal barang/jasa serta lebih unggul dalam performance.

Disisi lain pengguna handphone di Indonesia pada tahun 2012 mencapai sekitar 255 juta user. Pemanfaatan alat komunikasi genggam ini tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi saja, tetapi bisa dipakai juga sebagai alat bantu pembayaran seperti e-payment.

Indonesia sangat potensi untuk transkasi e-payment. Dengan jumlah penduduk sangat besar dan letak geografisnya yang terdiri dari banyak kepulauan, maka bukan tidak mungkin tidak diperlukan lagi banyak pembukaan Bank. Hanya dengan memanfaatkan handphone sebagai alat perantara, maka proses e-payment bisa dilakukan.

Sistem Branchless Banking, yang merupakan perluasan jasa layanan keuangan tanpa perlu keberadaan kantor cabang Bank, akan ditingkatkan dengan bekerjasama melalui operator seluler (Regulasi BI/2003). Dengan potensi yang sedemikian besar, maka usaha Branchless Banking bisa membantu mensejahterakan masyarakat karena bisa dijalankan secara individu.


LALU, BAGAIMANA CARANYA...?



Salah satu bisnis Branchless Banking yang bisa memberikan manfaat besar tersebut adalah VSI dari PT. Veritra Sentosa Internasional, yang didirikan langsung oleh Ust. Yusuf Mansur.

Sebelum membahas lebih jauh tentang VSI, mari kita simak terlebih dahulu video soft launching VSI oleh Ust. Yusuf Mansur berikut ini...